WISATA KE GEOPARK CILETUH (Etika Profesi)
NAMA : Prisco Prima Sandy
NPM : 35416801
KELAS :4ID05
MATA KULIAH : ETIKA PROFESI
Saya mempunyai 3 sahabat yang sangat akrab sejak masa sekolah di SMK 1 MUHAMMADIYAH CILEUNGSI. Karena sudah sangat dekat dan sudah seperti saudara sendiri. Pada Tanggal 21 Februari 2018 kami berjalan jalan ke Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi. Kami berangkat dari rumah di setu Bekasi pukul 10:00 WIB dan berangkat menggunakan sepeda motor dan saling berboncengan. Saya berboncengan dengan Gusti alias nana, kemudian birin alias bana berboncengan dengan pidi.
Waktu yang di butuhkan selama perjalanan yaitu sekitar 5-6 jam. Jalur yang kami lewati adalah jalur baru biasa di sebut dengan jalur Loji. Pemandangan di jalur loji sangat indah sesekali kami berhenti untuk mengabadikan pemandangan yang ada di jalur loji, berikut adalah foto foto tersebut.
jika dilihat urutan nya dari sebelah kiri, baris pertama ada Gusti (Nana), Baris kedua ada Birin alias Bana, baris ketiga ada saya sendiri Prisco alias Ico, baris keempat ada Vidi alias Pidi.
Selanjutnya kami melakukan perjalanan ke kawasan pantai Geopark, sebelum sampai ke kawasan pantai, kami disambut dengan objek wisata dengan sebutan puncak darma, Pemandangan disana sangat indah apalagi untuk sore hari sambil melihat sunset sangat cocok, bahkan disana banyak yang menginap menggunakan tenda. Ada yang bawa sendiri dan ada yang menyewakan tenda tenda tersebut. Begini lah Pemandangan di puncak darma.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kekawasan pantai Geopark Ciletuh, kami sampai pukul 18.00 WIB. Sesampainya disana kami bersantai santai sampai larut malam sambil menikmati bintang dan bulan dan membuat api unggul kecil untuk menghangatkan tubuh, lalu pukul 23.00 WIB kami mencari penginapan untuk istirahat sejenak dan untuk menyimpan barang bawaan kami, Setelah mendapatkan tempat penginapan dari mulai malam hari sampai pagi hari kami selalu mengobrol bercanda ria, tertawa seakan melepas semua penat yang ada. Kira-kira begini lah suasana penginapan kami yang bisa dibilang low budget, hehehee.
Lalu keesokan harinya kami jalan jalan mengunjungi objek wisata curug yang ada di sekitaran kawasan Geopark Ciletuh, terdapat 3 curug yang benar benar masih asri. Antara lain curug Ciateuh, Cikanteh dan curug Cimarinjung. Untuk tiket masuk pun biaya yang dikeluarkan hanya seiklas nya, karena biaya tersebut nantinya digunakan untuk operasional di objek wisata tersebut. Berikut adalah foto-foto curug tersebut.
Setelah puas berkeliling curug, akhirnya kami pulang ke penginapan untuk selanjutnya nanti sore menikmati kawasan pantai sambil menikmati sunset, berikut adalah momen sunset di kawasan pantai Geopark Ciletuh Sukabumi.
Namun ada satu hal yang kurang sedap dipandang mata, yaitu terkait banyaknya sampah yang berserakan dibibir pantai kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi, entah sampah rumah tangga atau batang-batang batang pohon yang tebawa ombak. Mungkin sekian cerita dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, Wassallamualaikum wr wb. Terimakasih 🙏🏻🙏🏻😊😊
NPM : 35416801
KELAS :4ID05
MATA KULIAH : ETIKA PROFESI
Saya mempunyai 3 sahabat yang sangat akrab sejak masa sekolah di SMK 1 MUHAMMADIYAH CILEUNGSI. Karena sudah sangat dekat dan sudah seperti saudara sendiri. Pada Tanggal 21 Februari 2018 kami berjalan jalan ke Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi. Kami berangkat dari rumah di setu Bekasi pukul 10:00 WIB dan berangkat menggunakan sepeda motor dan saling berboncengan. Saya berboncengan dengan Gusti alias nana, kemudian birin alias bana berboncengan dengan pidi.
Waktu yang di butuhkan selama perjalanan yaitu sekitar 5-6 jam. Jalur yang kami lewati adalah jalur baru biasa di sebut dengan jalur Loji. Pemandangan di jalur loji sangat indah sesekali kami berhenti untuk mengabadikan pemandangan yang ada di jalur loji, berikut adalah foto foto tersebut.
jika dilihat urutan nya dari sebelah kiri, baris pertama ada Gusti (Nana), Baris kedua ada Birin alias Bana, baris ketiga ada saya sendiri Prisco alias Ico, baris keempat ada Vidi alias Pidi.
Selanjutnya kami melakukan perjalanan ke kawasan pantai Geopark, sebelum sampai ke kawasan pantai, kami disambut dengan objek wisata dengan sebutan puncak darma, Pemandangan disana sangat indah apalagi untuk sore hari sambil melihat sunset sangat cocok, bahkan disana banyak yang menginap menggunakan tenda. Ada yang bawa sendiri dan ada yang menyewakan tenda tenda tersebut. Begini lah Pemandangan di puncak darma.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kekawasan pantai Geopark Ciletuh, kami sampai pukul 18.00 WIB. Sesampainya disana kami bersantai santai sampai larut malam sambil menikmati bintang dan bulan dan membuat api unggul kecil untuk menghangatkan tubuh, lalu pukul 23.00 WIB kami mencari penginapan untuk istirahat sejenak dan untuk menyimpan barang bawaan kami, Setelah mendapatkan tempat penginapan dari mulai malam hari sampai pagi hari kami selalu mengobrol bercanda ria, tertawa seakan melepas semua penat yang ada. Kira-kira begini lah suasana penginapan kami yang bisa dibilang low budget, hehehee.
Lalu keesokan harinya kami jalan jalan mengunjungi objek wisata curug yang ada di sekitaran kawasan Geopark Ciletuh, terdapat 3 curug yang benar benar masih asri. Antara lain curug Ciateuh, Cikanteh dan curug Cimarinjung. Untuk tiket masuk pun biaya yang dikeluarkan hanya seiklas nya, karena biaya tersebut nantinya digunakan untuk operasional di objek wisata tersebut. Berikut adalah foto-foto curug tersebut.
Setelah puas berkeliling curug, akhirnya kami pulang ke penginapan untuk selanjutnya nanti sore menikmati kawasan pantai sambil menikmati sunset, berikut adalah momen sunset di kawasan pantai Geopark Ciletuh Sukabumi.
Keesokan harinya kami bersiap-siap untuk pulang, sebelum pulang kami menyempatkan berkeliling dikawasan pantai sambil mencari sarapan. Untuk kategori objek wisata makanan disana masih tergolong murah. Berikut adalah momen kami di pagi hari dikawasan pantai Geopark Ciletuh Sukabumi.
Namun ada satu hal yang kurang sedap dipandang mata, yaitu terkait banyaknya sampah yang berserakan dibibir pantai kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi, entah sampah rumah tangga atau batang-batang batang pohon yang tebawa ombak. Mungkin sekian cerita dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, Wassallamualaikum wr wb. Terimakasih 🙏🏻🙏🏻😊😊
Komentar
Posting Komentar